Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWP95307200
Rincian Aduan
LGWP95307200
Selesai
Public
assalamualaikum wr. wb pak ganjar. Saya ada saran pak ganjar. sekarang ini banyak desa yg mau mengadakan prona. akan tetapi dalam pelaksanaan nya yaitu warga cuma menyediakan surat PBB dimana seperti letter C, petok D, akte jual beli/ hibah yg asli nya tidak di kumpulkan pdhal itu semua terkadang malah jadi agunan di bank sehingga saat sertifikat jadi nasabah mempunyai sertifikat& ajb pdhal ajb seharus nya di tarik di BPN. jika surat2 tersebut ada di bank seharusnya pihak desa & pihak bpn membuat surat keterangan di tujukan ke bank yg mana isi nya nama warga yg melakukan proses prona dimana surat2 berada di bank tersebut sehingga saat proses selesai, sertifikat diserahkan ke bank & surat2 seperti ajb, petok D atau letters c yg asli di ambil bpn. tolong pk ganjar di buat aturan tegas agar proses prona di lengkapi data / surat asli. jika di gunakan jaminan di bank di berikan surat keterangan dr bank.
Disposisi
Selasa, 20 Oktober 2020 - 08:59 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah
Verifikasi
Kamis, 22 Oktober 2020 - 08:04 WIBKanwil BPN Provinsi Jawa Tengah
Terimakasih atas pertanyaan dan saran sodara
Selesai
Kamis, 22 Oktober 2020 - 09:20 WIBKanwil BPN Provinsi Jawa Tengah
ahwa dalam pelaksanaan pendaftaran tanah, surat yang di butuhkan adalah adanya hubungan hukum antara subyek hak dan obyek hak, dengan dibuktikanbadanya surat keterangan, pernyataan penguasaan fisik sedangkan dokumen pendukung baik berupa leter D, pethok, SPPT PBB dll buoan merupakan bukti alas hak, adapun akta dll yang di jaminkan di bank, sebetulnya itu bukan merupakan alas hak, tanpa adanya kejujuran dari pemohon, pihak BPN yang di bantu oleh panitia Desa tentunya tidak bisa untuk menyeleksi apakah dokumen tanah tersebut di agunkan apa tidak, sedangkan agunan yang dibenarkan terkait tanah adalah sertipikat hak atas tanah, demikian terimakasih