Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWP90552027
Rincian Aduan
LGWP90552027
Selesai
Public
Assalamualaikum pak, suami sy di nyatakan positif covid19, sekarang kami menjalani isolasi mandiri, suami sy mulai demam 26 juni dan sdh tdk keluar rmh dan tidak bekerja, pd tgl 2 suami kehilangan penciuman dan melapor ke perangkat desa stmpat, sm pak rw dibawa ke kantor desa, pas melapor yg ditanyakan srt positif covid pdhl itu baru melapor berharap ada saran dari perangkat desa utk ke puskesmas atau kerumah sakit mana rujukan utk test swab nya, tp gak ada saran akhirnya kk suami sy membawa suami sy ke rsi swasta terdekat, yg test dan obatnya kena biaya lebih dari 400rb, stlh selesai test dan hasilnya keluar dan benar saja dinyatakan positif, lalu di bawa lg suratnya ke kantor desa, ternyata srt itu utk mengeluarkan sembako, sprti kupon gitu menurut sy fungsinya, kami berharap dpt informasi yg ckp soal pemdampingan nakes setempat dll dari perangkat desa, bkn menganggap bantuan pemerintah tdk penting tp sy rasa itu bkn hal utama yg dibutuhkan pasien isolasi. Sejak jumat 2 juli kami isolasi mandiri tim gugus tugas baru dtng senin malam tgl 5juli, bilangnya seterusnya gak ada pendampingan lgsung, dikasih no wa aja kalau ada keluhan dan pertanyaan. kepedulian wrga sktar jg kurang pak utk support pasien krna stigma negatif dan ketakutan warga mungkin,, pas suami keluar keteras atau utk berjemur tetangga sekitar seolah menghindar, pdhl suami sy pkai masket lngkap dgn face shield, dan jarak antara teras dan jalan ckp jauh, apalagi teras rmh satu ke teras tetangga pun ckp jauh tp masih bisa utk skdr ngobrol atau menyapa dan menanyakan kabar, suami sy kadang jenuh dan bth dukungan semangat warga sekitar, tp pd takut kyknya. Ktnya rw sini baru suami saya yg ngelapor dan positif. Sy berharap pemerintah lbh sosialisakan lg utk kepedulian antar warga, bantuan moril itu jg penting. Trus satu lg pak utk pasien covid yg memiliki tanggungan pinjaman di bank ataupun leasing bagaimana pak? penghasilan kan harian skrg tdk bisa kerja karena karantina, apakah prmerintah bisa membantu misal seperti mengeluarkan srt penangguhan atau keringanan pembayaran, setidaknya selama tdk bekerja ini pak, maaf curhatan sy panjang pak, karena sumber pendapatan keluarga hnya dari pekerjaan suami sbgai supir pak, sehat selalu semoga bpk semakin amanah dlm menjalankan tugas. Dari warga Klaten. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Disposisi
Kamis, 08 Juli 2021 - 08:21 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Klaten
Verifikasi
Jumat, 09 Juli 2021 - 13:33 WIBKabupaten Klaten
Terimakasih atas informasinya, segera kami teruskan ke OPD terkait
Selesai
Rabu, 14 Juli 2021 - 09:20 WIBKabupaten Klaten
Bersama ini kami Pemerintah Desa Sajen Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten, menindaklanjuti aduan warga kami kepada Gubernur Jawa Tengah tentang penanganan Covid 19 di Desa Sajen.
Bahwa pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 Ketua RT 02 Rw.16 yang bernama Sdr. Tukiman didampingi Ketua Rw .16 Sdr.Agus Jumadi datang ke Kantor Desa melaporkan warga Dk.Sidorejo RT 02 Rw.16 atas nama D.A. sakit dengan gejala covid 19 dan minta bantuan sembako selama isolasi mandiri. Oleh pemerintah Desa dimohon melampirkan hasil pemeriksaan RS,karena untuk permohonan bantuan sembako bagi warga yang isoman dengan melampirkan bukti hasil pemeriksaan dokter/RS. Lalu Ketua Rt/Rw pulang dan pada keesokan harinya jum’at tanggal 2 Juli 2021 , saudara D.A. datang ke kantor dengan membawa hasil pemeriksaan dokter. Dan oleh pemerintah desa disalurkan bantuan sembako untuk keperluan selama isoman, ditambah bantuan dari warga sekitar.
Akan tetapi laporan warga sekitar di Dk.Sidorejo RT 02 Rw.16 bahwa sdr.D.A. ini tidak patuh untuk isoman ( masih sering keluar rumah) sehingga tim satgas desa (Bidan,Babin,Perangkat desa,Rt,Rw) pada tanggal 5 juli 2021 harus datang ke tempat isoman untuk memberikan peringatan.
Demikian klarifikasi ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.