Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGWP85144989

Rincian Aduan

LGWP85144989

Selesai Public
KABUPATEN MAGELANG
24 Aug 2020
0 ditandai
Tanggulangin,pandean,ngablak magelang harga dipetani semua turun ,tomat 300,cabe 6000,kubis 500 saya mewakili petani meminta peninjauan karna para petani tidak bisa balik modal krna harga tidak stabil

Disposisi

Senin, 24 Agustus 2020 - 10:41 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Verifikasi

Selasa, 25 Agustus 2020 - 06:42 WIB

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Terima kasih masukannya

Progress

Kamis, 27 Agustus 2020 - 12:24 WIB

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Dari permasalahan yang Saudara sampaikan kami harus koordinasi dengan pihak terkait

Selesai

Kamis, 27 Agustus 2020 - 12:39 WIB

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Dari permasalahan yang Saudara sampaikan dapat kami informasikan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa harga komodity pertanian termasuk komodity cabe, tomat dan kobis harga 100% ditentukan mekanisme pasar, pemerintah tidak bisa menentukan secara langsung, melainkan mempengaruhi lewat kebijakan. 2. Keberhasilan Opsus Kementan untuk swasembada pangan, khususnya mencetak sentra agrobis di luar P. Jawa seperti : Medan/Brastagi, Sulawesi/Maros dan NTB dan daerah lain di Jawa seperti : Demak, Boyolali, Juana dll. Sehingga produksi saat ini melimpah. 3. Berdasarkan data harga kepokmas yang dikeluarkan Depdag RI yang bekerjasama dengan Disperindag Prov. Jateng, per 26 Agustus 2020 : Harga Pasar Johar MAJT Kota Semarang : - Cabe kriting : 9.000/kg - Cabe rawit merah : 10.000/kg Harga rata-rata Jateng :  - Cabe kriting : 13.292/kg - Cabe rawit merah : 15.375/kg Harga Kota Besar di Indonesia : Komoditi Cabe Keriting di DKI Jakarta : 26.833, Jogjakarta : 11.667, Surabaya : 18.000, Makasar : 16.667 Cabe rawit merah di DKI Jakarta : 29.909, Jogjakarta : 12.000, Surabaya : 17.000, Makasar : 12.333 4. Pemasaran bisa memangkas tengkulak dengan menghubungi pedagang besar di luar Kota (Nama dan CP Pengusaha bisa minta ke Dinas Pertanian Kab/Kota atau Provinsi yang telah menyelenggarakan Pasar Lelang Komodity Agrobis) 5. Pemasaran bisa menggandeng dengan IKM Agrobis, Asosiasi Restoran dan Hotel dan Asosiasi Pasar dll yang tidak lewat tengkulak 6. Didorong ada Institusi yang mengembangkan penelitian cabe untuk produk kesehatan, sehinggga nilainya jadi mahal.  Demikian informasi yang bisa kami sampaikan, terima kasih