Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWP66052695
Rincian Aduan
LGWP66052695
Selesai
Public
Bissmilahirohmanirrohim.
Assalamu'alaikum wr.wb. Pak Ganjar.
Bagaimana kabar Bapak? Semoga senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Sebelumnya Saya mohon maaf, mengganggu waktu Panjenengan. Perkenalkan Saya Yuni, warga dari Desa Genengsari, Kab. Grobogan.
Saya sedih Pak, Saya tidak tega melihat para petani jagung di desa Saya. Harga jagung basah (tanpa dikeringkan) menurun drastis dari yang biasanya bisa mencapai angka 3.000 lebih/kg, sekarang hanya bisa mencapai angka 2.500/kg paling mentok, kadang turun 2.200, 2.300/kg. Mungkin menurut Panjenengan selisih ini tidak begitu besar, tapi ini bagi para petani sangat berarti Pak. Padahal hanya dari sinilah Para petani menggantungkan hidup. 3 bulan lebih mereka harus menunggu masa panen dan sebelum itu, untuk makan sehari-hari, mereka rela berhutang kesana kemari.
Hasil panen bahkan tidak cukup untuk membayar hutang benih jagung, pupuk, obat hama, obat gulma, yang sebelumnya para petani gunakan, itu mencapai angka berjuta-juta. Bagaimana dengan para petani setelah ini Pak, uang panen yang biasanya masih tersisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekarang bahkan tidak cukup untuk membayar hutang2 keperluan penanaman jagung tersebut. Saya berharap, Bapak berkenan membaca pesan ini, Bapak bisa memberikan solusi. Maaf nggih Pak jika Saya lancang menyampaikan ini. Tapi, keluh kesah dan keresahan para petani hanya akan menjadi ucapan semata apabila tidak disampaikan. Saya tidak melebih-lebihkan apapun dalam hal ini Pak, tentu Pak Ganjar paham, sebagai mahasiswa, tidak tega melihat warga kesusahan. Tapi Saya tidak bisa membantu Pak, semoga dengan menyampaikan ini, harapan para warga desa kami tidak hanya sekedar harapan. Harapan Kami sederhana saja Pak, semoga harga jagung bisa kembali normal dan harga keperluan penanaman jagung tidak mahal.
Dengan menyampaikan ini kepada Bapak, Saya lega, karena kepada siapa lagi anak harus mengadu, selain kepada Orang Tuanya.
Terima kasih nggih Pak, untuk perhatian dan kesediaan Bapak untuk membaca pesan ini.
Disposisi
Senin, 01 Juni 2020 - 19:12 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Verifikasi
Kamis, 04 Juni 2020 - 06:59 WIBDINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Terima kasih atas masukannya
Progress
Kamis, 04 Juni 2020 - 14:04 WIBDINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Dari permasalahan yang Saudara sampaikan kami harus koordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait.
Selesai
Kamis, 04 Juni 2020 - 14:21 WIBDINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Penyebab turun harga jagung umumnya produk pertanian pada saat panen adalah :
Harga jagung memang dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 memang perekonomian, pertanian dan sektor lainnya mengalami dampak atau imbas kondisi Covid-19, itupun tidak hanya di Indonesia yang mengalami seluruh dunia karena jagung itu dibutuhkan untuk pakan ternak ekspor, sementara perekonomian ekspor lagi lesu sedangkan bahan baku di lapangan posisi panen raya dan stok banyak, hukum ekonomi berjalan Demand sedikit Supply banyak sehingga mempengaruhi Harga Jagung menurun.
1. Adanya kesenjangan harga di tingkat petani dan harga pasar.
2. Penyebab timbulnya kesenjangan harga adalah :
a. Panen yang serentak
b. Dulu petani menjual panen jagung dengan SISTEM KERING, yaitu panen dibawa pulang, dikeringkan, dijual ketika harga sudah baik.
c. Saat ini petani menjual hasil panen jagung dengan SISTEM BASAH, yaitu SEMUA panen jagung dijual di sawah dalam kondisi Basah, TIDAK ADA YANG DIBAWA PULNAG, akibatnya jagung membludak/banjir di pasaran yang mengakibatkan harga JATUH, karena tidak punya posisi tawar.
d. Dari point b) dan c) mengakibatkan semua hasil panen berada di tangan tengkulak.
3. Petani harus kuat dalam wadah Kelompok Tani (mengakomodir dalam budidaya dan pemasaran)
4. Pemasaran bisa memangkas tengkulak dengan menghubungi pedagang besar di luar Kota (nama dan CP Pengusaha bisa minta ke Disperindag Kab/Kota atau Provinsi yang telah menyelenggarakan Pasar Lelang Komodity Agrobis)
5. Pemasaran bisa menggandeng dengan Asosiasi Peternak Ayam Ras/Petelur dan Asosiasi Pasar dan lain-lain yang tidak lewat tengkulak.
6. Didorong petani mengembangkan produk olahan dari bahan jagung bisa kerjasama dengan Disperindag Kabupaten/Kota dalam hal bimbingan teknis pengolahan produk pertanian, sehingga harga jagung bisa meningkat. Demikian yang bisa kami samnpaikan, terima kasih.