KABUPATEN PEKALONGAN, 24 Oct 2020

Maaf pk gub,saya sebagai rakyat kecil sy mncari nafkah dg mnjadi sopir travel yg muat pedagang pakaian ke solo (parkiran pasar klewer) dulu para penumpang kami dari pklongan bisa berjualan di parkiran pinggir jln dg hanya mmbyr uang parkir +_20000 tapi skrg sdh hmpr sktr thn 2016 smpe skrg kami di pungut biaya kontrak yg dulu sktr 3 jt/ mbl (petak apa gk jelas) skrg sampe 30jt/2thn mbl dan kl kami gk mau mmbyr para preman berseragam perguruan pencak silat akn memgintimidasi kami, kami gk tau lagi hrs minta tolong ke siapa lagi krna tempat kami mncari nafkah sudah tidak nyaman bagi kami para sopir travel dan bagi penumpan2 kami (para pedagang konveksi ) dan apakah benar kalau tempat parkir pinggir jln yg harusnya tmpt umum di kontrakkan untuk kami para travel pekalongan yg jumlah nya hmpr ratusan unit ,,kemanakah uang hasil ngontrak2ke parkiran tanpa dokumen jelas ke kami,apakah bnr cagar budaya dan tempat wisata sekelas kota solo dijadikan lahan para preman sprti itu,atau kah memang sdh aturan pemkot solo yg demikian bagi kami yg dari pekalongan mencari nafkah di solo,tolong pak Gub kami minta solusi mslh ini krna kami sangat keberatan,jika kami ga bisa brkt lagi ke solo bgai mana nasib kami para spr travel,pedagang konveksi yg mmprkjakan para pnjhit dll, skli lagi tolong pk Gub tertibkan untuk kami ,kami para sopir travel konveksi dan pedagang konveksi pekalongan di solo sangat berharap bantuan pak Gub, terima kasih sblm dan sesudahnya #kami mau tertib