Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWP36190403
Rincian Aduan
LGWP36190403
Selesai
Public
Ambarawa punya surga tersembunyi bagi fotografer yaitu benteng william, sayangnya dibawah pengelolaan tni benteng tersebut semakin tidak terawat, akses masuk terbatas tapi di dalamnya ada kandang ayam, jemuran baju, bahkan ada yang tinggal di dalamnya, padahal benteng tersebut adalah cagar budaya yng tak ternilai harganya. Apabila pengelolaan diserahkan ke dins pariwisata setempat dan dibuka untuk umum seperti lawang sewu, pasti ini akan menjadi ikon baru jawa tengah,,terima kasih bapak gubernur.
Disposisi
Selasa, 16 Desember 2014 - 05:51 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA
Verifikasi
Selasa, 23 Desember 2014 - 07:30 WIBDINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA
Terimakasih atas laporan dan masukannya
Selesai
Selasa, 23 Desember 2014 - 07:36 WIBDINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA
Yth. Ibu anita wulandari,
Terimakasih atas laporan dan masukannya. Peran pengelolaan benteng berada dalam kewenangan TNI. memang, melihat luasnya kawasan dan kondisinya saat ini, mudah dipahami jika pemeliharaan dan perbaikannya membutuhkan biaya yang sangat besar walaupun demikian tetap ada rencana pengelolaan pada bangunan tersebut dan menjalankannya dengan konsisten dan tertib hukum, sehingga potensial untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata dan pusat aktifitas seni budaya. Benteng ini sebagian dimanfaatkan sebagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di bawah Kementrian Hukum dan HAM, sementara sebagian lainnya dimanfaatkan sebagai hunian keluarga militer dibawah pengelolaan Kodam IV / Diponegoro. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terus berupaya mempromosikan daya tarik Benteng Willem I sebagai sebuah cagar budaya yang terus dilestarikan. Benteng Fort Willem I dibangun antara tahun 1834-1853 sebagai sebuah benteng modern, menempati bekas markas pasukan cadangan dan gudang logistik Belanda yang berperan penting selama berkecamuknya Perang Jawa (1825-1830). Benteng ini mengabadikan nama Raja Belanda pertama, Willem Frederik Prins van Oranje-Nassau atau Willem I Frederick.
Terimakasih, selamat berkarya