Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWP32005370
Rincian Aduan
LGWP32005370
Selesai
Public
Saya Boyke Binantyo Raharjo, warga Dukuh Gabugan RT 010 RW 004 Desa Soropaten Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten.
Saya keluarga miskin, rumah tempat tinggal kami adalah peninggalan orang tua, tanah tempat rumah adalah tanah kas desa (tanah negara) bukan tanah milik kami.
Kondisi rumah rusak parah, atap rumah kami mau ambruk.
Saya & istri memiliki 3 orang anak usia sekolah.
Pekerjaan saya adalah buruh serabutan, yg terkadang menganggur kalau tidak ada kerjaan dari juragan saya, kalau saya kerja upahnya Rp. 35.000,- per hari, Jam kerja mulai jam 7 pagi - 5 sore.
Pekerjaan istri saya adalah buruh cuci piring di warung upahnya Rp. 25.000,- per hari.
Jarak tempat kerja saya & istri sekitar 12 km, tiap hari naik motor butuh bensin Rp 10.000,- per hari
Saya memiliki 1 sepeda motor tua yg sudah rusak yg tiap hari digunakan untuk antar jemput 3 anak saya ke sekolahnya masing-masing & pulang pergi ke tempat kerja saya & istri
Sudah 21 tahun kami sekeluarga tidak pernah mendapat bantuan sosial apapun karena mulai tahun 2000 sampai sekarang semua aparat pemerintahan desa tidak pernah mendata keluarga saya untuk mendapatkan bantuan sosial, hal ini dikarenakan pada saat pemilihan kepala desa kami tidak memilih calon kepala desa yg menang dalamn pemilihan kepala desa
Kami sekeluarga amat sangat menderita apalagi kalau ada anggota keluarga yg sakit,
Kami sekeluarga tidak punya KIP, tidak punya KKS, tidak punya PKH, tidak punya KIS & tidak pernah dapat bantuan sosial.
Kami sudah sering mencoba mengajukan permohonan bantuan sosial ke balai desa tetapi aparat pemerintah desa tidak pernah menghiraukan kami & tidak mau membantu kami.
Sejak ada wabah corona mulai bulan januari 2020 sampai sekarang kami sekeluarga sering tidak makan apapun karena tidak punya uang buat beli beras atau makanan.
Kami tidak punya televisi, tidak punya hp android, tidak punya kompor.
Kami sangat berharap kepada pemerintah agar berkenan membantu kami
Kami sangat butuh KIP unbtuk 3 anak saya, butuh KIS untuk kami sekeluarga, butuh PKH, butuh Bansos
Besar harapan kami agar permohonan kami ini dapat ditindak lanjuti & dibantu.
Kami hanya punya hp model lama yg cuma bisa buat SMS, nomer hp kami 087833363343
Kami kirim email ini lewat warnet yg jaraknya cukup jauh dari rumah kami
Kami sangat butuh bantuan
Terima kasih
Disposisi
Sabtu, 04 Juli 2020 - 18:58 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Klaten
Verifikasi
Senin, 06 Juli 2020 - 07:44 WIBKabupaten Klaten
Terima kasih atas informasinya
Selesai
Senin, 06 Juli 2020 - 12:38 WIBKabupaten Klaten
ADUAN DITERIMA DISSOSP3AKB KAB KLATEN
Hasil assesment Tim PPKH Kec. Karanganom beserta TKSK dan Perangkat Desa Soropaten :
Pelapor
Nama : Boyke Binantyo Raharjo
Alamat : Gabugan RT 10/ RW 04, Soropaten, Karanganom, Klaten
Bapak boyke melaporkan bahwa secara kondisi ekonomi beliau merasa masuk dalam kriteria kemiskinan, namun keluarganya tidak menerima bansos apapun dari pemerintah dan beliau menganggap pemerintah desa tidak pernah memihaki keluarganya untuk mendapatkan bantuan. Bapak boyke memiliki 3 orang anak perempuan (lulus SMA, naik jenjang SMA, naik jenjang SMP), dan masih memiliki seorang istri yang bekerja sebagai buruh cuci piring di sebuah warung makan. Bp. Boyke menyampaikan bahwa beliau dan istrinya merupakan buruh serabutan. Beliau menginginkan mendapat bantuan KIP-KIS-PKH-BPNT.
Hasil Assesment
Bp. Boyke dan istrinya diundang ke kelurahan untuk mendapatkan arahan dari Pendamping PKH-TKSK-Perangkat Desa. Dari pihak desa menyampaikan bahwa keluarga bp. Boyke sudah mendapatkan BLT Dana Desa, dan ibu kepala desa secara pribadi juga sudah memberikan bantuan beras dan menawarkan kepada bp. Boyke untuk menggarap lahan sawah milik ibu kepala desa namun yang bersangkutan tidak mau.
Terkait dengan laporan beliau yang menginginkan bantuan, Tim PPKH Karanganom-TKSK-Perangkat Desa sudah memberikan penjelasan bahwa syarat utama harus masuk ke DTKS dan yang bersangkutan saat ini sudah dipihaki oleh desa dengan diajukan usulan DTKS namun masih menunggu sinkron dari Pusdatin. Untuk bantuan KIP sudah dikonfirmasi ke sekolah bahwa anaknya yang bernama Tiara (anak ke-3) sudah mendapatkan bantuan KIP. Untuk kondisi rumah memang kondisi atap memprihatinkan, sumber mata air ikut tetangga, dan rumah yang ditempati dibangun diatas tanah kas desa. Setelah menerima penjelasan dari tim, beliau bisa memahami dan bersedia mematuhi alur pengajuan bantuan.
Demikian laporan hasil assesment yang sampaikan, terimakasih.
Salam sehat Tim Aduan Dissosp3akb Kab Klaten