Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGWP29542765

Rincian Aduan

LGWP29542765

Progress Public
KABUPATEN MAGELANG
10 Sep 2020
0 ditandai
Pupuk urea subsidi bisa langka,bahkan udah 1 bln ini barang tidak ada sama sekali..akibatnya tanaman padi,jagung banyak yg tdk d beri pupuk urea akibatnya tanaman tdk tumbuh dengan sempurna

Disposisi

Kamis, 10 September 2020 - 15:32 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Magelang

Verifikasi

Jumat, 11 September 2020 - 10:31 WIB

Kabupaten Magelang

Terima kasih untuk laporannya, akan kami sampaikan ke instansi terkait kami

Progress

Jumat, 11 September 2020 - 10:33 WIB

Kabupaten Magelang

Kepada Yth. Ibu Uswatun Hasanah
 
Terkait dengan kelangkaan pupuk, maka dapat kami sampaikan bahwa kelangkaan pupuk hanya terjadi pada pupuk yang bersubsidi. Hal ini disebabkan pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi oleh pemerintah mengalami pengurangan seiring dengan terjadinya pandemi Covid 19 di tahun ini. Kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi di seluruh wilayah Indonesia mengingat kuota pupuk bersubsidi tahun ini hanya mencapai 40 % dari total kebutuhan pupuk bersubsidi nasional.   
Untuk tahun 2020 ini sampai dengan bulan Juli, serapan pupuk bersubsidi telah mendekati batas akhir yang disediakan melalui RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang telah disusun pada tahun 2019 di mana untuk  pupuk Urea telah terserap sebanyak 75,71 %, pupuk SP 36  (88,40 %), pupuk ZA (90,70 %), pupuk NPK  (60,56 %) dan pupuk Petroganik telah terserap sebanyak 105 %.
Upaya-upaya yang telah kami lakukan  diantaranya adalah :
1. melakukan permohonan tambahan alokasi pupuk bersubsidi maupun realokasi pupuk bersubsidi melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi jawa Tengah pada tanggal 11 Juni 2020 
2. melakukan usulan penerapan penebusan pupuk dengan menggunakan kartu tani ke Kementrian Pertanian  pada 12 Juni 2020
3. melakukan pertemuan dengan menghadirkan pihak terkait dengan penyaluran pupuk bersubsidi melalui KP3 ( Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida ) pada tanggal 17 Juli 2020
4. mendorong pelaksanaan update data petani untuk tahun 2020 yang telah berakhir pada 25 Juli 2020 pukul 23.59
5. melakukan pertemuan update data petani untuk RDKK petani pada tanggal 29 Juli 2020 yang hasil update datanya akan digunakan sebagai RDKK tahun 2021
6. melakukan kegiatan monitoring update data di tingkat kecamatan se-Kabupaten Magelang
7. melakukan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi di setiap kecamatan
8. mendorong pemanfaatan pupuk organik yang tersedia di sekitar lokasi usaha tani
9. mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan yang mendukung pelaksanaan penebusan pupuk bersubsidi  dengan menggunakan kartu tani per tanggal 1 September 2020.