Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWP28856545
Rincian Aduan
LGWP28856545
Selesai
Public
Selamat malam. Saya hanya ingin melaporkan bahwa salah satu anggota mengeluh batuk dan sesak. Sejak siang ke beberapa rumah sakit, ditolak dengan alasan kamar penuh dan ketiadaan oksigen. Akhirnya kami ke RSUD. Kami menunggu sejak siang hingga lebih dari pukul 20.00. Sambil menunggu dilayani kami mencari oksigen di beberapa apoktek. Alhamdulillah, kami dapat tabung oksigen dengan harga Rp1,6 jt. Seorang kawan, seminggu lalu mendapatkan oksigen di tempat yang sama dengan harga Rp550 ribu. Sekitar pukul 20.30 kami bisa dilayani dan masuk IGD dan menunggu penganan selanjutnya. Kami menyadari bahwa saat ini terjadi lonjakan pasien dengan berbagai keluhan yang perlu mendapat layanan dari fasilitas kesehatan, termasuk pasien terkonfirmasi covid-19 sehingga dengan alasan apapun kami juga tidak dapat memaksakan untuk mendapat layanan terlebih dahulu. Tentu saja pihak rumah sakit harus mengutamakan pasien dengan kondisi darurat tanpa melihat siapa dan apa pasien tersebut. Selain itu saya ingin menyampaikan bahwa sebelumnya, salah satu anggota keluarga saya itu seminggu sekali harus mendapatkan pemeriksaan oleh seorang dokter di RSUD. Sayangya, oknum dokter tersebut tidak pernah datang tepat waktu sehingga kami harus menunggu dari sebelum jadwal (mulai praktik pukul 10.00) bahkan terkadang sampai sore baru mendapat layanan. Saya tidak perlu menyebutkan siapa oknum dokter itu tetapi itilah yang terjadi. Terima kasih.
Disposisi
Jumat, 02 Juli 2021 - 00:08 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke DINAS KESEHATAN
Verifikasi
Senin, 05 Juli 2021 - 14:27 WIBDINAS KESEHATAN
aduan diterima ditindaklanjuti.
Progress
Senin, 05 Juli 2021 - 14:32 WIBDINAS KESEHATAN
mohon maaf atas ketidaknyamanannya. kondisi sekarang tidak dipungkiri memang sedang seperti ini.
mohon maaf nggih,
semoga kami bisa meningkatkan pelayanan yang lebih.lagi. terima kasih
Selesai
Senin, 05 Juli 2021 - 14:33 WIBDINAS KESEHATAN
aduan telah ditindaklanjuti. terima kasih (RP)