Rincian Aduan : LGWP20275994

Verifikasi Public

KABUPATEN BANJARNEGARA, 30 Jun 2021

kepada Yth gubernur Jateng Bpk Ganjar Pranowo Melaporkan pk gubernur bahwa di Banjarnegara untuk jumlah penderita covid 19 sudah banyak sekali namun dari dinas terkait khususnya Dinas kesehatan Banjarnegata tidak melakukan upaya maksimal hanya karena takut dengan bupatinya dari info yg saya dapat bahwa di RS Emanuel ,RSI Banjarnegara dan RS PKU Muhamadiyah bna ruang perawatan sudah penuh bahkan Rumah sakit Islam Bna juga udah menyiapkan Bivak / tenda Polri untuk menampung lonjakan pasien covid 19 tersebut dan sudah banyak tenaga kesehatan yg terpapar di wilayah bna . yg jelas tenaga medis di wil kab bna sangat tertekan dan takut dg kebijakan Bupati yg memerintahkan untuk tidak terbuka terhadap info penyebaran covid 19 di bna kepada masy atau media dengan ancaman akan di pindah/ dimutasikan Dan yg terkini adalah di tutup nya sebuah rumah bersalin Anugerah Dr Haryata SpOG untuk sementara ( tgl 29 Juni 2021 s/d 2 Juli 2021) dg alasan asa perbaikan ruang perawatan ,,padahal yg sebenar nya Dr Haryata SpOG dan istrinya dlm kondisi sakit positif covid 19 dan menjalani perawatan mandiri di Rumah bersalin tersebut karena bed penderita covid penuh dan setelah dilakukan tes antigen mandiri terhadap semua tenaga medis di Rumah bersalin tersebut yg mengalami gejala panas,batuk ,pilek dan pusing ternyata ada 10 bidan / perawat positif covid 19 dan sementara menjalani perawatan mandiri dan rawat inap di RS di wil bna sehingga sementara Rumah bersalin tersebut tutup sementara. harusnya perlu tindak lanjut dan tracking atas kejadian tsb. Disini saya tidak bahas RSUD karena laporan sudah diseting dan menyesuaikan kepentingan bupatinya . Seharus nya dari kasus RB Anugerah dinas terkait (DKK BANJARNEGARA) melakukan 3 T namun selama ini tidak dilakukan karena takut jabatan nya di cabut sehingga Dia tidak ada upaya seperti dinas kesehatan yg lain di luar Banjarnegara ..hee yang penting bupati seneng jabatan lancar ( bawahan nya tertekan banget) Ngaten pk gubernur

0 Orang Menandai Aduan Ini