Rincian Aduan : LGWP17013253

Selesai Public

KABUPATEN BOYOLALI, 29 Sep 2020

Petani di desa Klewor , Kec. Kemusu ,5 bln ini kewalahan menghadapi hama tikus yg muncul berbarengan dengan pandemi. Panen tanaman pokok ( padi, jagung, kacang tanah) sdah gagal, dan kegagalan panen masih membayang untuk masa mendatang. Usaha swadaya dan swadana blom berhasil mengatasi. Bapak saya salah satu petani disana. A.N . Sardiyono, beliau kbtulan juga ketua RT3 RW3 dukuh ngleban. Mohon bantuannya, mengingat dimasa sekarang ketahanan pangan merupakan benteng utama masyarakat. Terimakasih. Salam/ Bagus Pramuaji

0 Orang Menandai Aduan Ini

Disposisi

Selasa, 29 September 2020 - 12:32 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Boyolali

Verifikasi

Kamis, 01 Oktober 2020 - 08:24 WIB

Kabupaten Boyolali

Laporan diterima

Progress

Kamis, 01 Oktober 2020 - 08:26 WIB

Kabupaten Boyolali

Yang bersangkutan Saudara Bagus Pramuaji mengklarifikasi laporan pada tanggal 30 September 2020 :
Yth Bpk/ Ibu LaporGub Team, Pada tgl 29 Sep 20 siang kemarin saya menyampaikan pengaduan masalah hama Tikus di Kel. Klewor Kec. Kemusu Kab. Boyolali. Dalam tempo 1x24 jam langsung ditanggapi oleh Dinas Pertanian setempat. Siang tadi bantuan 1box besar ( berisi 20 box medium) anti tikus diberikan secara cuma2 langsung oleh kepala Dinas Pertanian. Kami ucapkan terimakasih yg sebesar- besarnya atas respon cepat dan bantuannya ( photo bantuan anti tikus terlampir) . Untuk selanjutnya tadi di sampaikan juga oleh bapak saya , sebagai salah satu petani terdampak, yang sekaligus juga ketua RT3 RW3 Ngleban Kec. Klewor Dua (2) hal lain yaitu : (1) bantuan sebagai kompensasi gagal panen 5-6 bulan terakhir ini. Disamping mengalami gagal panen distribusi bantuan pandemic yang berupa sembako/ insentif diterima dengan tidak merata ( khususnya yg kami ketahui di dkh Ngleban) . Mohon bantuan, agar pendistribusian yg tidak merata ini bisa teratasi. (2) ada harapan dari kami ( yg tadi sudah dsampaikan lgsg juga kpda bpk Kpla Dinas) supaya ada bantuan pemerintah untuk menanam komoditi yang anti hama tikus ; dalam hal ini Bawang Merah. Saat kami sampaikan kepada Bapak Kepala dinas siang tadi ( 30 Sept 20) beliau menyampaikan belum ada alokasi dana dikarenakan bnyak terserap untuk penanganan covid. Penjelesan yang bisa kami maklumi, namun sekaligus hal ini kembali kami sampaikan dalam form ini dengan harapan ada solusinya. Entah dalam bentuk bantuan bibit dan pupuk atau dalam bentuk bantuan modal. Dengan terealisasinya hal ini kami harapkan kami kembali bergairah dalam menggarap sawah,ladang. Demikian dua harapan kami, kembali kami sampaikan diatas. Serta ucapan terimakasih dan apresiasi sebesar- besarnya atas bantuan dan respon cepat bapak/ ibu Team Lapor Gub Jateng yang ditindak lanjuti oleh dinas pertanian Boyolali. Salam hormat / Bagus Pramuaji mewakili Bpk Sardiyono ( Ketua RT3 RW3 ds. Ngleban sekaligus salah satu petani terdampak) Sementara Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali juga menindak lanjuti laporan dengan mengadakan klarifikasi dan wawancara untuk mendengar keluhan masyarakat secara langsung dihadiri oleh POPT, PPL, Perangkat Desa Klewor, ketua Gapoktan dan Poktan Desa Klewor dan menghasilkan sejumlah rekomendasi dan rencana tindak lanjut, antara lain:
a. Mendorong petani dan kelompok tani untuk sanitasi pematang, saluran air irigasi, dan tempat-tempat yang ditengarai sebagai sarang tikus secara periodik guna meminimalisir tempat bersarangnya Tikus
b. Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali kembali memberikan bantuan rodentisida sejumlah 20 Kg sebagai stimulant agar dilakukannya gerakan pengendalian masal dengan pemberian umpan beracun
c. Mendorong Desa melalui ADD, maupun masyarakat secara swadaya untuk membuat dan memasang Rumah Burung Hantu (RUBUHA) di areal hamparan lahan pertanian, pemanfaatan Musuh Alami Tyto Alba sebagai Agen Pengendali Tikus terbukti efektif dan efisien untuk menjaga keseimbangan agroekosistem.  

Selesai

Kamis, 01 Oktober 2020 - 08:27 WIB

Kabupaten Boyolali

Demikian tanggapan kami