Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGWP06687685

Rincian Aduan

LGWP06687685

Selesai Public
KABUPATEN MAGELANG
21 Mar 2015
0 ditandai
Pak Gubernur saya mewakili teman-teman penambang pasir tradisional di kabupaten magelang, kami dari Serikat Buruh Slenggrong Merapi" PUNOKAWAN" yang beranggotakan 3500 orang dan menggantungkan hidup dari menambang pasir secara tradisional, kami saat ini tengah mengajukan SIPR dan prosesnya sudah sam[ai Balai ESDM solo, lokasi yang kami ajukan adalah lokasi yang paling mungkin untuk di tambang secara manual karena lokasi tersebut belum pernah di tambang dengan alat berat, dan kami bertekad kami tidak akan memberikan ruang sedikitpun bagi alat berat untuk menambang di lokasi tersebut dengan cara apapun bila perlu nyawa kami taruhanya, karena di situ adalah ladang kami, dalam perkembanganya pihak balai ESDM solo justru memberi peluang kepada pengusaha alat berat untuk mengajukan ijin di wilayah yang dalam posisi telah kami ajukan, kami meminta kepada Bapak Gubernur untuk mengambil kebijakan terkait dengan nasib kami, dan kami akan merasa sangat senang jika Bapak Gubernur bersedia menerima kami secara langsung, agar kami dapat menceritakan perihal kondisi penambangan pasir di wilayah kabupaten Magelang dalam kurun 14 tahun terakhir

Disposisi

Minggu, 22 Maret 2015 - 06:48 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Verifikasi

Senin, 23 Maret 2015 - 08:06 WIB

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Selesai

Selasa, 24 Maret 2015 - 11:42 WIB

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Terima kasih Sdr. Fatkhul Mujib atas laporannya, namun demikian perlu kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1.        Permohonan Ijin Penambangan Rakyat yang diajukan oleh Serikat Buruh Slenggrong Merapi “ Punokawan” ke Gubernur melalui surat Bupati Magelang Nomor : 545/467/25/2015 tanggal 6 Maret 2015 terdapat sebanyak 13 (tiga belas) pemohon sudah berada di Balai ESDM Wilayah Solo, setelah dilakukan pengecekan lokasi  pada tanggal 20 Maret 2015 di 13 (tiga belas) lokasi yang diajukan tidak masuk dalam Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR)  sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 1203 K/30/MEM/2014 tanggal 27 Pebruari 2014 tentang Penetapan Wilayah Pertambangan Pulau Jawa dan Bali dan Keputusan Bupati No. 188.45/434/kep/25/2014/ tentang WPR di Kabupaten Magelang tanggal 20 Nopember 2014. 2.        Wilayah Usaha Pertambangan/WUP (diluar Wilayah Pertambangan Rakyat/WPR) dapat diajukan dengan persyaratan dan mekanisme yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. 3.        Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan dijelaskan :            a)    Permohonan ijin penambangan rakyat (IPR) harus berada pada                    wilayah WPR, sedangkan pada WUP diperuntukkan untuk Ijin                        Usaha Pertambangan ( IUP).            b)    Apabila akan melakukan kegiatan usaha pertambangan di                           wilayah WUP diwajibkan mengajukan IUP baik dengan                                   mengunakan alat berat maupun mengunakan alat tradisional. Terima kasih.