Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGWP01972351

Rincian Aduan

LGWP01972351

Selesai Public

Lampiran

KABUPATEN KEBUMEN
25 Jan 2020
0 ditandai
السلام عليكم selamat pagi pak gubernur selalu semangat bersama pak gubernur Ganjar Pranowo .........cuma pingin curhat pak ganjar sekarang yg lagi trending di kebumen adalah masalah pengairan karna kebanyakan warga hususnya bagian selatan sebagian besar berprofesi sebagai petani dan bisa di bilang hampir semua kebutuhan itu kebanyakan di andalkan hanya dari hasil pertanian contoh (padi) dan yg jadi masalah sampai saat ini pemerintah kab blum bereaksi mengenai perairan sedangkan curah hujan masih jarang dan ada yg bilang katanya air waduk Wadaslintang di alih alirkan untuk PDAM dan proyek bandara jikalah benar pantaskah rakyat kecil yg jadi korban (kekeringan) yg seharusny air untuk pertanina ko di alihkan untuk proyek pdam sedangkan pejabat gak ada respon sama sekali .....karna sudah beberapa bulan bahkan bisa di bilang hampir satu taun kekeringan .......tolong dengan sangat pak gubernurnya di mohon tanggapan nya karna saya sering nonoton di yutub dan saya merasa Panjenengan Niku ahlinya menyelesaikan masalah tanpa masah karna begitu ramah tamah Panjenengan begitu santainya Panjenengan memberi solusi untuk orang yg minta solusi pendapat ......... Salam jateng tambah maju bersama Gak Gubernur Ganjar Pranowo.. ttd"""عبدالمفيد'' wong wirogaten mirit kebumen pinggir laut

Disposisi

Minggu, 26 Januari 2020 - 13:40 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Kebumen

Verifikasi

Senin, 27 Januari 2020 - 08:11 WIB

Kabupaten Kebumen

terima kasih laporannya kami terima dan akan kami koordinasikan ke instansi terkait

Progress

Senin, 27 Januari 2020 - 09:11 WIB

Kabupaten Kebumen

pengaduan sudah kami koordinasikan ke instansi terkait

Selesai

Senin, 27 Januari 2020 - 09:15 WIB

Kabupaten Kebumen

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN — Petani padi di sawah berpengairan tehnis di Kabupaten Kebumen terancam kehilangan satu musim tanam padi. Hal ini disebabkan musim kemarau panjang dan curah hujan yang masih rendah. Sehingga air Waduk Sempor dan Waduk Wadaslintang hingga pekan ini belum bisa dialirkan untuk pertanian dengan alasan menyelamatkan fungsi waduk.

Air Waduk Wadaslintang jika volumenya cukup, mulai dialirkan 1 Oktober pada musim tanam (MT) 1. Sedangkan air Waduk Sempor, menunggu volume air cukup. Pada MT I tahun 2019-2020, volume air waduk tidak memungkinkan dialirkan karena curah hujan rendah dan kemarau panjang.

Hingga pekan keempat Januari 2020, dari 40.562 hektar lahan sawah berpengairan tehnis dan tadah hujan, realisasi tanam baru 13.143 hektar. Sehingga sebagian besar sawah di Kabupaten Kebumen lebih dari 6 bulan terakhir ini menganggur.

Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz yang dkonfirmasi koranbernas.id, Rabu (21/1/2020), mengatakan upaya satu-satunya petani di daerah tertentu sebelum curah hujan cukup dan air 2 waduk belum dialirkan, untuk mencukupi kebutuhan air irigasi hanya dengan pompa sumur pantek. Bantuan mesin pompa air untuk petani terus diberikan. Akhir tahun anggaran 2019 Kementerian Pertanian memberikan bantuan 5 unit mesim pompa air untuk kelompok tani di Kebumen.

Belum dialirkannya air Waduk Sempor dan Wadaslintang, karena alasan volume air belum cukup aman untuk menyelamatkan kedua waduk, dibenarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Haryono Wahyudi, dan Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kebumen, Puji Rahayu.

Penggunaan pompa air untuk memenuhi kebutuhan air pengairan, menurut Puji Rahayu, tidak bisa diterapkan di semua sawah di Kebumen. Diantaranya kedalaman air tanah dan sifat tanah yang berbeda dalam menyimpan air. “Bantuan pompa air untuk petani di Kebumen sudah banyak,“ kata Puji Rahayu yang pernah jadi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen ini.

Haryono Wahyudi mengatakan, di beberapa daerah yang ada bendungnya, lahan pertanian bisa memperoleh air irigasi dari bendung di sekitarnya. Seperti di Kecamatan Puring, di hulu ada bendung karet. Karena curah hujan masih rendah, tinggi muka air bendung belum tinggi stabil, belum mampu menjangkau lebih luas.

Data yang diperoleh koranbernas.id, daya tampung air Waduk Sempor mencapai 40 juta meter kubik. Hingga awal pekan ini volume air baru 16 juta meter kubik. Volume aman dialirkan paling sedikit 25 juta meter kubik. Sedangkan Waduk Wadaslintang daya tampung 388 juta meter kubik, hingga pekan ini volume air baru 165 juta meter kubik. Volume normal air bisa dialirkan 230 juta meter kubik. (eru)