Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWP00816865
Rincian Aduan
LGWP00816865
Progress
Public
Supri YonoPERTANAHAN DAN PERMUKIMAN
Saya mau melaporkan tentang harga rumah bersubsidi. Yang saya ketahui bahwa untuk harga rumah bersubsidi untuk program SEJUTA RUMAH adalah dengan uang muka 1 persen dengan bunga 5 persen per tahun dan pemerintah memberikan subsidi angsuran kepada pemohon. Dalam hal ini, uang muka rumah hanya Rp 1.200.000, masa angsuran 20 tahun, dan setiap angsuran yang seharusnya Rp 1.500.000 per bulan, karena mendapat subsidi dari pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sehingga angsurannya menjadi Rp 680.000,"
Seperti berita yang saya baca di selebaran2, koran dan internet...
"Perumahan yang dibangun ini masuk dalam Program Satu Juta Rumah dengan uang muka 1 persen dengan bunga 5 persen per tahun dan pemerintah memberikan subsidi angsuran kepada pemohon. Dalam hal ini, uang muka rumah hanya Rp 1.200.000, masa angsuran 20 tahun, dan setiap angsuran yang seharusnya Rp 1.500.000 per bulan, karena mendapat subsidi dari pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sehingga angsurannya menjadi Rp 680.000," jelasnya.
"Yang mengambil rumah ini pasti merupakan kepemilikan rumah yang pertama karena memang peruntukannya untuk orang yang belum memiliki rumah sehingga akan lebih disayangi dan akan merasa nyaman untuk ditempati," ujarnya.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa kebutuhan rumah di Banyumas sebenarnya sekitar 5.000 unit dan saat ini baru terbangun 249 unit sehingga diharapkan dapat dicukupi.
Selain itu, diharapkan rumah bersubsidi tersebut benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Jangan disalahgunakan. Jangan sekali-sekali diberikan kepada orang yang sudah mampu dan sudah memiliki rumah sehingga hak orang miskin tidak diambil," katanya.
Saya fikir akan sangat meringankan bagi yang belum memiliki rumah seperti saya. Saya berkeliling ke beberapa perumahan yang menyediakan rumah bersubsidi di Banyumas namun kenyataanya tidak seringan yang saya bayangkan. Dalam brosur pengembang perumahan mencantumkan program SEJUTA RUMAH DP 1% / cicilan 680.000 20th namun setelah ngobrol panjang lebar dengan marketing ternyata BANYAK BIAYA "TERSELUBUNG" yang membuat DP menjadi MEMBENGKAK.
kurang lebih mencapai Rp 17.000.000, KOK BISA??? rumah bersubsidi dari program pemerintah yang sudah jelas DP 1.200.000 menjadi 17.000.000, terus kemana uang yang 15.800.000?
Saya sebagai pencari rumah dengan harga terjangkau merasa kelabakan jika kenyataannya seperti ini...
Mohon perhatian kepada pihak yang berwenang untuk ketegasan tentang program SEJUTA RUMAH ini b sehingga tidak ada tek-tek bengek yang mengherankan lagi. Saya merasa jika terus seperti ini maka program SEJUTA RUMAH yang diagendakan pemerintah dan bapak Presiden RI tidak akan tepat sasaran karena saya sebagai salah satu dari sekian juta orang yang merasa tidak sanggup jika harus mengeluarkan biaya sebesar itu sekaligus, hal tersebut terjadi kepada hampir semua perumahan yang saya kunjungi di Banyumas bekerjasama untuk pengembangan program SEJUTA RUMAH
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih semoga ada tanggapan positif.
Disposisi
Senin, 13 Juli 2015 - 06:25 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke INSPEKTORAT
Verifikasi
Senin, 13 Juli 2015 - 10:54 WIBINSPEKTORAT
Terima Kasih atas laporannya, kami akan melakukan penanganan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Progress
Rabu, 15 Juli 2015 - 10:29 WIBINSPEKTORAT
Penanganan aduan tersebut telah dikoordinasikan kepada Kab.Banyumas dengan Surat Inspektur Provinsi Jawa Tengah No. 356/1990/1.1/2015 tgl 14 Juli 2015
terima kasih