Detail Aduan

Alamat: Kabupaten/Kota Surakarta, Kecamatan Banjarsari, Kelurahan Sumber Laporan: Selamat sore pak Ganjar Perkenalkan nama saya Ruri saya warga Solo Pak Ganjar saya mau bertanya. Apa yg sebaiknya dilakukan oleh istri seorang anggota Polri aktif yg tidak dinafkahi dan ditelantarkan selama 7th perkawinan? Kmrn saya melaporkan suami saya setelah 7th saya menunggu siapa tau orgnya plg kerumah menemui saya dan anak saya ( kami akad nikah jam 10 pagi, jam 5 sore dia sudah pergi dr rumah ortu saya dan tidak kembali lagi) Tapi setelah sidang disiplin di kantornya, beberapa hri kemudian saya menerima undangan klarifikasi dari Polres Surakarta dimana intinya saya telah dilaporkan secara pidana oleh suami saya. Saya dilaporkan memberikan data palsu di akta anak. Saat klarifikasi saya tanya penyidiknya. Kenapa kok saya dilaporkan soal akta ini? Memangnya ada apa? Adakah kerugian yg diderita suami saya berkaitan dgn akta ini. Jawaban dr penyidiknya ternyata, suami saya sakit hati dan dendam karena saya telah melaporkan penelantaran klrga itu di kedinasan nya. Lalu saya harus apa pak ? Ketawa ketawa haha hihi aja bgtu sementara suami saya sudah tidak nafkahi, dan di tgl 2 mei kmrn saya grebek juga sedang tidur 1 kasur dengan istri anggota dprd karanganyar. Saya harus santai kah pak ? Mohon jawabannya pak Ganjar ???????? Sepengetahuan saya memang betul pak semua laporan memang wajib diterima oleh anggota polri, tapi agak lucu rasanya ketika seorang terlapor itu sakit hati atas laporan yg sebenernya itu imbas dari kelakuan terlapor itu sendiri. Saya agak bertanya apakah pihak penerima laporan bisa bgtu mudahnya menerima laporan tsb. Dan yg paling membuat saya bertanya adl dimana letak kerugian yg diderita suami saya atas akta kelahiran anak saya itu. Itu anak kandungnya sendiri padahal. Saat undangan klarifikasi pertama saya sempat bertanya ke kanit unit 5 bernama pak Catur. Karena beliau menyampaikan apakah saya bersedia utk urunan biaya test dna. Saya tanya, lho kenapa test dna pak memangnya kenapa. Ternyata info dari pak kanit, suami saya agak tidak yakin bahwa itu anaknya. Saya shock bukan main waktu mendengar itu pak. Kenapa kalo tidak yakin, kenapa dr awal saya minta dinikahi (karena sudah hamil duluan) tidak test dna dlu? Kenapa baru skrg tidak yakin nya