Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWA81904233
Rincian Aduan
LGWA81904233
Selesai
Public
Alamat: Kabupaten/Kota purbalingga, Kecamatan kejobong, Kelurahan nangkod
Laporan: HARGATELUR. Sy ingin mengadukan / menanyakan keluh kesah sy pribadi selaku peternak ayam petelur umkm dg populasi ayam 1.500ekor(70-75kg telor/hari).
Pakan ternak 180kg/hari (rp.6200/kg).
Sudah sebulan lebih harga telur sangat tidak wajar (kisaran 14.000 - 15.500 /kg). Dg harga pakan 6.000-6.200/kg.
Dg keadaan tersebut sy sbg peternak terus merugi,hutang bertambah.utk bertahan saja terasa berat. Berikut asumsi perhitungan pakan dan telur :
Pakan : (1.500ekor) 180kg x Rp. 6.200 = Rp. 1.116.000,-
Telur : 72,5kg x Rp. 15.500 = Rp. 1.087.500,-
Hasil per hari :
Telur - Pakan
1.087.500 - 1.116.000
= Minus (-) Rp. -28.500,-
Mohon tindak lanjutnya.
Terimakasih.
Disposisi
Kamis, 07 Oktober 2021 - 08:58 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Verifikasi
Kamis, 07 Oktober 2021 - 14:42 WIBDINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Terima kasih laporannya
Progress
Minggu, 10 Oktober 2021 - 18:42 WIBDINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Kami telah berkoordinasi dengan Bidang terkait
Selesai
Minggu, 10 Oktober 2021 - 20:43 WIBDINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Penyebab turun harga telur ayam ras
1. Adanya kesenjangan harga di tingkat petani dan harga pasar (Biaya akomodasi,distribusi dan keuntungan).
2. Bwrkurangnya permintaan pasar akibat adanya kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus berlanjut.
3. Sulitnya perekonomian di tengah pandemi berkepanjangan ini meyebabkan daya beli masyarakat juga turun.Sektor UKM makanan seperti operasional hotel,mall,catering,warung makan,kantin dan restoran juga terbatas.Padahal sektor kuliner selama ini menjadi pangsa tertinggi penjualan telur.
4. Industri roti dan UKM snack kering juga terkena dampak,padahal sektor ini juga menjadi penyerap telur ayam petani.
5. Saat ini harga telur ayam ras di Pasar Rakyat Bobotsari,Segamas dan Bukateja di kisaran Rp.18.000,- s.d Rp.19.000,-/kg.
6. Petani harus kuat dalam Wadah Kelompok Tani (mengakomodir dalam budidaya dan pemasaran)
7. Pemasaran bisa memangkas pengepul/tengkulak dengan menghubungi pedagang besar di luar kota (Nama dan CP pengusaha bisa minta ke Dinas yang membidangi Perdagangan Kab/Kota atau Provinsi yang telah menyelenggarakan Pasar Lelang Komoditas).
8. Pemasaran bisa menggandeng dengan Asosiasi Peternak Ayam Ras/Petelur dan Asosiasi Pasar dll yang tidal lewat tengkulak.
9. Didorong petani mengbangkan produk olahan dari bahan baku telur bisa kerjasama dengan Disperindag Kab/Kota dalam hal bimbingan teknis pengolahan produk pertanian,sehingga harga telur bisa meningkat.Demikian informasi yang bisa kami sampaikan,matur suwun