Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGWA16700697

Rincian Aduan

LGWA16700697

Selesai Public
KABUPATEN JEPARA
11 Oct 2021
0 ditandai
Alamat: Kabupaten/Kota Jepara, Kecamatan Mlonggo, Kelurahan Jambu Laporan: Jambu Saya ingin meloporkan tentang pelayanan publik di jepara terkait tentang covid-19 dalam hal ini adalah pcr dan setelah hasil keluar dan pihak lab menyatakan positif kemudian setelah itu dari pihak menkes jepara atau pihak2 terkait seolah tidak ada apa-apa tidak ada tindak lanjut untuk orang yang dinyatakan positif harus bagaimana dan seperti apa..hanya sempat ada seseorang yg mengatasnamakan dari pihak satgas covid-19 desa yang sempat menghubungi saya dengan tujuan mau mengirimkan bantuan logistik.. Akan tetapi setelah saya jawab bahwa posisi saya sedang tidak dirumah dan rumah saya kosong (tidak ada orang sama sekali) kemudian setelah itu ya sudah seolah tidak ada apa-apa. Dan untuk pokok persoalan selanjutnya yang ingin saya laporkan adalah bahwa sebelum saya dinyatakan positif.. Sebelumnya saya sudah amat sangat sering melakukan tes swab antigen dll.. Sdh lebih dari 50x mungkin.. Dan sama sekali tidak pernah dinyatakan positif.. Kemudian di tgl 5 saya melakukan pcr di tasikmalaya dan di tgl 6 hasil keluar dan saya dinyatakan negatif.. Kemudian di tgl 6 malam saya pulang ke jepara dengan menggunakan bus budan dari tasikmalaya ke jepara dengan banyaknya penumpang dalam satu bus terisi 7 orang penumpang dan 1 orang supir dan 1 orang kernet.. Dan setelah sampe rumah pagi tgl 7 oktober jam -+ 06:00 sampe terminal jepara kemudian saya di jemput kaka saya dengan mobil pribadi skitar jam 07:10 menit untuk perjalanan ke mlonggo kemudian sekitar jam 07:30 saya sampe di kampung saya.. Kemudian saya singgah terlebih dahulu di rumah kakak saya.. Yang rumahnya bersebelahan dengan rumah saya.. Kemudian tidak lama dari itu.. Skitar jam 08:20 menit saya melakukan perjalanan ke RSUD Kartini Jepara untuk melakukan PCR di karenakan sorenya saya harus langsung berangkat lagi ke jakarta.. Kemudian selesai test PCR saya pulang dengan di beritahukan oleh petugas bahwa hasil bisa keluar paling cepat jam 17:00 saya jawab Ok kemudian saya pulang ke rumah kakak saya lagi.. Sbelum sampe rumah kakak saya.. Saya pesan tiket bus dulu di lampu merah mlonggo (Blok M) mengingat sore nanti saya sdh harus berangkat lagi ke jakarta.. Meskipun tanpa saya mengantongi hasil PCR dari RSUD Kartini saya tetap percaya diri jika nanti hasil yg keluar akan negatif.. Di karenakan di hari yg sama (tgl 7 oktober 2021) saya masih memegang bukti hasil PCR yang mash valid yaitu negatif (dari RSJK Tasikmalaya) kemudian ditengan perjalanan ke jakarta sekitar sampe di kudus.. Saya menerima pesan whatsapp dari nomor RA kartini pesan tersebut adalah hasil PCR dan hasilnya positif (seketika saya langsung kontak ke RS Kartini dan saya hubungi keluarga saya di jepara juga di tasikmalaya dan juga saya menghubungi petugas RSJK Tasikmalaya) untuk mengkonsultasikan soal hasil LAB PCR yg menyatakan saya positif dan yang sbelumnya saya dinyatakan negatif Sari beberapa tanggapan/jawaban yg saya tanyakan kepada pihak RSJK Tasikmalaya.. Menunjukkan bahwa saya di nyatakan positif itu apakah benar2 positif atau bagaiman..? Secara di hari yg sama saya masih mengantongi hasil pcr negatif.. Kemudian hari esoknya saya telp RSUD Kartini utk menanyakan beberapa hal terkait saya dinyatakan positif covid-19 dan dari semua jawabannya.. Ada yang bisa saya terima / masuk di akal saya.. Dan ada juga yang menurut saya masih ragu/tidak yakit bahwa sebenarnya saya ini positif/negatif.. Terkait persoalan ini mohon Bpk Gubernur bisa membantu persoalan ini agar tidak terjadi hal yg sama bagi orang2 yang membutuhkan PCR atau semacamnya Kita sudah berusaha taat prosedur kemudian hasil akhirnya kita diberikan keraguan seperti ini kan ya ga enak di kita sebagai rakyat.. Dan kita PCR jg bayar loh Pak.. Tolong jangan sampe hal yang sama terjadi pada rakyat yg lainnya di kemudian hari.. Dan tolong sidak pemerintahan jepara jateng.. Terkait birokrasi dan integritas.. Sy mensikapi hal ini (saya dinyatakan positif) melihat dari sisi birokrasi, integritas juga tanggung jawab oleh pihak2 terkait.. Saya merasa kok seperti itu ya cara mereka kerja.. Dan saya merasa ada yg aneh dalam hal itu.. Terimakasih Salam Mujib Mustain

Disposisi

Senin, 11 Oktober 2021 - 15:39 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Jepara

Verifikasi

Rabu, 13 Oktober 2021 - 08:17 WIB

Kabupaten Jepara

Terimakasih atas laporannya 
Terkait dengan aduan yang Saudara laporkan, berikut kami sampaikan penjelasan dr Ana Solikhah SpPK sehubungan keluhan tentang hasil test PCR pada Laboratorium RSUD RA Kartini Jepara
Hasil pemeriksaan PCR mandiri dari Laboratorium RSUD RA Kartini Jepara
 
1. Hasil pemeriksaan lab PCR RSUD RA Kartini sdh melalui tahapan2  sesuai standar prosedur operasional yg berlaku:
 
A. Tahapan sebelum pemeriksaan
- identifikasi pasien (petugas klinik covid mencocokkan identitas pasien dg konfirmasi secara langsung kpd pasien)
- pengambilan spesimen swab dilakukan oleh tenaga kesehatan yg terlatih.
Jenis spesimen berupa swab nasofaring (swab hidung s/d pangkal hidung) yg memiliki sensitivitas 2x lebih baik dibandingkan swab orofaring (swab melalui mulut)
- sampel swab segera dikirim ke lab PCR dan diperiksa pada hari yg sama.  sekitar jam 11.00 sampel mulai dilakukan proses pemeriksaan PCR dg lama pemeriksaan sekitar 6 jam
 
B. Tahapan pemeriksaan
- pemeriksaan dilakukan oleh Ahli Tenaga  Laboratorium Medik (ATLM) yg sudah terlatih
- metode yg digunakan adalan metode NAAT (Reverse Transcriptase-PCR) sesuai rekomendasi Kemenkes dg alat ekstraksi otomatis seezen dan alat PCR Biorad CFX- 96
2. Reagen yg dipakai utk pemeriksaan adalah reagen yg sudah memiliki ijin edar dari Kemenkes
3. Setiap melakukan pemeriksaan PCR selalu dilakuan kontrol internal  (hasil kontrol internal, kontrol positif dan kontrol negatif dg hasil baik)
Laboratorium PCR RSUD RA Kartini Jepara juga sudah mengikuti proses pemantapan mutu dari BALITBANGKES KEMENKES (PME dan  Proficiency Test) dengan hasil memuaskan
4.  Analisis terhadap hasil pemeriksaan PCR sdh melalui validasi dan verifikasi dokter Sp.PK
 
C. Tahapan setelah hasil pcr jadi
- verifikasi dan input data di aplikasi online New All Record dilakukan secara real time oleh petugas pcr dengan mencocokkan daftar pasien, identitas pasien, dan hasil pemeriksaan 
- hasil yg sdh terverifikasi di NAR otomatis akan terhubung ke aplikasi peduli lindungi
 
Untuk perbedaan hasil lab PCR 1 dg yg lain, Ada bbrp hal yg harus diperhatikan
 
1. Jenis reagen yg digunakan kemungkinan berbeda
2. Setiap reagen memiliki target gen deteksi virus covid yg berbeda juga
3. Reagen yg berbeda memiliki batas pembacaan hasil pcr  (positif dan negatif) yg berbeda  
Sehingga hasil lab satu dg yg lain tdk bisa dibandingkan 
 
Pemeriksaan rapid antigen dan PCR memiliki perbedaaan:
 
1. Rapid antigen 
- mendeteksi protein virus yaitu antigen virus. 
Rapid antigen hanya bisa mendeteksi atau positif pada fase awal infeksi yg masih aktif sekitar 2 sd 5 hari muncul gejala, setelah 5 hari muncul gejala kemungkinan hasil rapid antigen bisa negatif tetapi hasil pcr bisa positif-> sehigga pasien tetep beresiko menularkan infeksi covid ke orang lain
-Metode: tes cepat dg kaset
-Sampel: swab nasofaring
-Lama pemeriksaan: 10 sd 15 menit
2. PCR
-Merupakan pemeriksaan standar yg direkomendasikan WHO utk mendiagnosis covid19
-Mendeteksi material genetik virus baik yg virus hidup atau mati
-Metode: NAAT
-Sampel:
Saluran nafas atas : swab nasofaring / swab orofaring
Saluran nafas bawah: dahak, cairan aspirasi trakea, biopsi paru
-Lama Pemeriksaan : sekitar 6 jam
 
Demikian penjelasan kami

Selesai

Rabu, 13 Oktober 2021 - 08:17 WIB

Kabupaten Jepara