Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGSM75239696

Rincian Aduan

LGSM75239696

Selesai Public
KABUPATEN PATI
19 Sep 2020
0 ditandai
Petani singkong wilayah jawa tengah khususnya pati utara ,di laporkan bahwasanya harga hancur demikian atas perhatianya terima kasih

Disposisi

Minggu, 20 September 2020 - 21:37 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Pati

Verifikasi

Senin, 21 September 2020 - 09:42 WIB

Kabupaten Pati

laporan kami terima

Progress

Jumat, 25 September 2020 - 08:05 WIB

Kabupaten Pati

sudah kami sampaikan dengan dinas terkait melalui surat nomor 045/999.

Selesai

Jumat, 02 Oktober 2020 - 05:59 WIB

Kabupaten Pati

Jawaban dari Dinas Pertanian melalui surat nomor 520/1394 tanggal 30 September 2020. Penjelasan :
  1. Luas panen ubi kayu  (singkong ) Kab.Pati Tahun 2019 tercatat 14.184 Ha dengan produksi mencapai 561.645 ton. Diprediksi pada tahun 2020 menurun menjadi 12.500 ton dengan perkiraan produksi 497.723 ton.
  • Harga rata-rata ubikayu/singkong tahun 2019- Rp. 2.198/kg, rata-rata September 2019: Rp. 1.914/kg, Hraga per September 2020: Rp. 1.178,-/kg.
  • Penyebab rendahknya harga ubi kayu :
  1. Hukumpasar (supply and demand) bulan Agustus- Oktober merupakan puncak panen sehingga semakin banyak produksi ubi kayu tidak diimbangi dengan permintaan yang meningkat maka harga akan turun .
  2. Bulan September Kab.pati mengalami Panen Raya ubi kayu hal ini juga terjadi di kabupaten sekitar seperti Jepara, Kudus, Rembang dan Blora sehingga over produksi mengakibatkan harga rendah/jatuh.
  3. Usaha pengolahan ubi kayu di Kab.Pati selain menerima pasokan dari Kab.Pati dan sekitarnya  juuga masuknya ubi kayu dari Provinsi Jawa Timur (Tuban).
  4. Ubi kayu dri Lampung juga sedang panen raya, dengan stok melimpah hasil olahanya (pati/tepung tapioca) dikirim ke pabrik besar di Surabaya dan Bandung yang biasanya mengambil dari daerah Kab.Pati dikarenakan harganya lebih murah.
  5. Belum adanya regulasi yang mengatur harga pokok produksi (HPP) ubi kayu.
Rencana tindak lanjut :
  • Tanggal 24-25 September 2020  dilaksanakan Pertemuan 13 Kab. Petugas dan Petani ubi kayu tk.Provinsi Jawa Tengah untuk mendapatkan solusi anjloknya harga ubi kayu/singkong.
  • Pembentukan Asosiasi Petani Ubi Kayu Tk.Jawa Tengah dalam upayanya menjaga stabilitas harga ubi kayu.
  • Mencari terobosan harga ubi kayu yang lebih tinggi dengan bekerjasama dengan industri pengolahan mocaf seperti dari "Romah Mocaf" Banjarnegara dimana produk olahan mocha sudah go linternational/ekspor.
  • Direncanakan pelaksanaan tindak lanjut pendampingan dan pengawalan produksi ubi kayu bersama stakeholder terkait di tahun berikutnya.
Demikian terima kasih.