KABUPATEN BREBES, 16 Apr 2021

yang ditunggu" tp bikin kecewa,bst maret-april nama saya tidak keluar pak. padahal saya tidak ada pkh,blt,ataupun kip lagi" banyak yg tidak tepat sasaran. nama: Tri Melia Yusniarti rt 02/rw 02 limbangan kulon,brebes. no hp/wa : 081904492909. tapi bulan maret dan april saya tidak terdata katanya,,thn lalu saya dpt bantuan covid,bst 600rb/bln,,sampai januari diperpanjang lagi,katanya sampai april,tapi baru keluar sampai februari. pas maret ditunggu" tidak keluar,sampai awal april. di bulan maret,saya bikin ktp buat anak pertama dan kedua,tapi karena anak pertama sampai umur 19thn baru saya bikin ktp,jadi nama mereka ilang dari data kk saya,diurus lah,sekalian perbaharui kk saya yg belum online. di akhir maret,jadilah ktp kedua anak saya beserta kk online nya. tapi pas pembagian bst di awal april,nama saya tidak tercantum kembali,kenapa? yg saya tau,yg mendapat bst adalah warga yg tidak mendapatkan bantuan lain,seperti pkh,kip,dll karena saya selama ini juga tidak mendapatkan bantuan itu,jadi saya bingung,kenapa di bulan maret dan april nama saya hilang? itu yg saya ingin tau terima kasih. silahkan di cek nama dan nik saya di dinas sosial jateng,,tidak ada bantuan kecuali bpjs dan yg saya sesalkan,beberapa hari sebelum bst keluar,ada pihak dari kelurahan datang ke rumah,minta kk,kebetulan saya bekerja jadi cuma ada anak" di rumah,karena kk saya waktu itu ada nya yg belum online jadi saya tanyakan ke orang yg bersangkutan,dia jawab dengan ketus,ini bukan buat bantuan,ini pendataan desa,padahal saya kasih tau kalo kk saya belum online,bagaimana pemerintah tau keadaan warga dibawahnya?jika kaki,tangan dan mata yg digunakan pemerintah(dalam hal ini perangkat desa setempat) tidak memberika data dengan seksama?pantas saja banyak bantuan yg salah sasaran. tapi apa jawaban mereka kalo warga menanyakannya? "itu dari pusat" begitu jawabannya. pemerintah pusat tidak akan melihat langsung,susah jika harus turun ke rumah warga satu persatu,ibarat kata,pemerintah seperti,,maaf,,"orang buta"(bukan menghina,hanya meng ibaratkan),jadi aparat" desa berperan sebagai mata untuk melihat,tangan untuk meraba,,jika info dari mereka salah,maka saya tidak bisa menyalahkan pemerintah, lalu siapa yg harus bertanggung jawab membenahi semua? kami hanya rakyat kecil,intinya jika sehari tidak bekerja maka sehari kami tidak makan,ketika oertama kali mendapat bantuan pemerintah,kami merasa diperhatikan,merasa "ada" terimakasih atas waktu dan perhatian nya