Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGAN18818295

Rincian Aduan

LGAN18818295

Selesai Public
KABUPATEN TEMANGGUNG
03 Sep 2021
0 ditandai
Kepada Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah untuk diteruskan ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Terima kasih atas balasan, koreksi, dan penjelasan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah terkadap laporan saya sebelumnya. Berkaitan dengan tersebut saya memberikan saran untuk mengkaji salah satu jurnal/working paper milik Yihao et al tahun 2020 yang diterbitkan di "The International Council on Clean Transportation" terkait penggunaan bahan bakar jenis diesel tinggi sulfur dan penerapan Euro VI milik Uni Eropa/ European Union di Indonesia apakah bisa diterapkan sebelum tahun 2045 dalam mendukung program "2045 Indonesia Maju". Mohon koreksi jika ada kesalahan. Matur Sembah Nuwun 🙏

Disposisi

Jumat, 03 September 2021 - 10:54 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke DINAS PERHUBUNGAN

Verifikasi

Jumat, 03 September 2021 - 13:46 WIB

DINAS PERHUBUNGAN

akan kami tl

Selesai

Jumat, 03 September 2021 - 13:49 WIB

DINAS PERHUBUNGAN

berikut dapat kami sampaikan sbb: 1. Jadi tehnologi engine untuk Euro VI untuk saaat ini sebenarnya sdh diterapkan di Indonesia itu hampir setara dengan Euro V untuk Euro VI sendiri saat ini sdh ada di produk type Toyota (Fortuner), Mitsubishi (Pajero) , Chevrolet dll untuk jenis pasanger car (mobil penumpang) yang tehnologinya sdh dilengkapi dengan sistem EGR (Exhaust Gas Recirculation) sistem ini bekerja senyawa sulfur (NOx) pada sisa emisi kembali ke intake manifold sehingga pembakaran lebih sempurna dan jenis BBM untuk Euro VI atau V harus menggunakan BBM ramah lingkungan dgn jenis Pertamina DEX dan sistem EGR tersebut sifatnya mengunci pada sistem ECU ketika diisi BBM Bio Solar atau Solar biasa cek engine akan menayala secara otomatis sensor engine tidak mau menerima 2. Sedangkan untuk mobil barang Euro V dan VI tehnologinya sdh diterapkan untuk mobil barang mulai tahun 2015 keatas yaitu HINO, MIT, ISUZU, UD TRUCK, MERCEDES, dll namun pada kenyataan nya operator melepas EGR sehingga kembali memakai BBM yg levelnya dibawah Pertamina DEX 3. Saran sauadara terkait waktu 2045 bisa menggunakan Euro VI yang setara Euro V , tidak perlu menunggu 2045 saat ini Indonesia sudah menggunakan, hanya yg membedakan adalah jenis BBM dan Tehnologi Common Rail dan sistem pengaturan pembakaran dengan model ECU...jenis BBM di Indonesia yg saat ini ramah lingkungan adalah Pertamina DEX, Shell, Petronas, Vivo . 4. Terkait regulasi saat ini blm diterapkan sepenuhnya krn jika kebijakan itu diterapkan maka BBM level dibawah Pertamina DEX, shell dsb sdh tidak bisa beredar lagi hal itu menjadi pertimbangan krn taraf ekonomi kita masih dalam perbaikan mengingat kemampuan masyarakat menggunakan BBM level rendah masih banyak Suwun